Trip Observasi to Desa Mekarbuana Loji

UASKU Rasa Holiday



Hay teman-teman semua , di blog kali ini saya akan bercerita  mengenai trip observasi yang dilaksanakan di desa mekar buana, tegalwaru, kabupaten karawang pada tanggal 14 sampai 15 desember 2018 kemarin, observasi ini merupakan salah satu tugas mata kuliah teori pembangunan sosial  mahasiswa pendidikan luar sekolah Universitas Singaperbangsa Karawang. Trip observasi ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa/i pendidikan luar sekolah semester 1&5 namun semester  5 bertugas sebagai fasilitator untuk teman-teman semester 1. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dengan banyak kegiatan seru, bagaimana tidak kegiatan ini merupakan kegiatan uas seharusnya namun kita ubah menjadi sebuah uas rasa holiday bisa dibayangin dong yang biasanya uas kita mengerjakan soal-soal yang telah dosen kasi kekita tapi di uas mata kuliah pembangunan sosial ini dibuat mejadi uas rasa holiday.
Sebelum saya dan teman-teman berangkat ketempat observasi, dosen mata kuliah teori pembangunan sosial ini membagi seluruh mahasiswa/i semester 1 menjadi beberapa kelompok  dengan rata rata perkelas dibagi menjadi 5 sampai 6 kelompok. Di kelompok saya terdiri dari 6 orang dengan satu pembimbing  dari semester 5, sebut saja kelompok saya kelompok meranti.
Saya mulai ceritanya ya teman-teman, hari pertama keberangkatan kita dikumpulkan dititik temu yaitu kampus tercinta, Universitas Singaperbangsa Karawang lebih tepatnya kita berkumpul di depan aula untuk pembagian name tag, pin, dan kegiatan opening ceremony(oc) kalau bahasa kita mah pembukaan acara gitu lah ya. Kita kumpul sekitar jam 07.00 dengan wajah wajah bahagia karena mau jalan jalan, padahal uas ya. Setelah selesai kegiatan pembukaan acara, kita perkelompok di arahkan ke salah satu kendaraan umum di daerah karawang yaitu elf, gaperlu dijelasin ya elf itu seperti apa Karena saya juga untuk pertama kalinya naik elf. Satu elf untuk dua kelompok, kebetulan kelompok saya satu elf dengan kelompok satu kelas juga, tidak terduga keseruan di elf seperti apa. Di perjalanan kita di suguhi oleh permandangan yang indah, sawah-sawah hijau yang luas, sungai bening yang megalir dengan arusnya, dan pergunungan yang terlihat indah. Namun tidak hanya keindahan diperjalanan saya melihat beberapa pabrik atau perusahaan  biasa disebut PT yang menurut saya itu menyebalkan karena adanya pabrik itu menjadikan jalanan menjadi tercemar penuh dengan debu asap pabrik.








Sekitar jam 09.00 saya dan teman-teman yang lainya sampai di desa yang kita tuju yaitu desa mekar buana, dan langsung di bariskan untuk upacara pembukaan  dengan kepala desa mekar buana menyampaikan sambutan kepada kita semua. Setelah kepala desa sambutan dilanjutkan oleh dosen mata kuliah teori pembangunan sosial, dan yang terakhir di lanjutkan oleh ketua pelaksana dari semester 5.
Setelah upacara pembukan selesai saya dan teman-teman semuanya per kelompok diarahkan kerumah warga yang sudah di tentukan panitia untuk kita tempati selama dua hari disana. Di rumah warga ini atau kita sebut homestay ini kita di sambut dengan baik oleh pemilik rumah dengan diarahkan untuk ke atas yaitu kamar untuk kita beristirahat. Kita semua hanya menyimpan seluruh barang bawaan tidak lama kemudian kita semua bermain-main ke salah satu sungai yang jernih dibelakang pemukiman warga sambil membuat vlog.







Setelah menikmati waktu pribadi yang diberikan oleh panitia untuk kita sekedar bermain-main atau beristirahat, kita semua dikumpulkan di salah satu lapangan yang tadi menjadi tempat upacara pembukaan untuk diarahkan ke BUMDES apa itu bumdes, bumdes merupakan badan usaha milik desa yang semua pekerjanya merupakan warga setempat. kelompok saya kebagian ke tempat pengelolaan sampah plastik tepatnya di belakang rumah warga atau sekitar pemukiman warga. Ditempat pengelolaan sampah ini kita  mewawancarai salah satu dan beberapa pekerja di tempat itu, untuk sekedar menanyakan perihal kegiatan yang mereka lakukan.
Masih lanjut kegiatan di bumdes ya teman-teman, di tempat pengelolaan sampah ini saya dan teman-teman kelompok banyak mendapatkan wawasan  mengenai pentingnya sampah tersebut. Ditempat ini saya dapat banyak ilmu salah satunya cara untuk mengelola sampah agar dapat menjadi suatu barang berharga yaitu seperti sampah yang didapatkan di masyarakat ini di olah mejadi kemasan botol untuk di pasarkan atau dikirim ke perusahaan di salah satu daerah dibandung. Pengelolaan sampah ini sudah berjalan selama 4 bulan dengan pekerjanya yaitu warga sekita desa ini sendiri dan sampah yang diolah didapatkan dari masyarakat sekitar juga.
Oke teman-teman kalian pasti penasaran kan bagaimana proses pembuatanya, langsung saja teman teman saya jelasin sedikit yang saya tahu ya. Yang pertama setelah terkumpulnya plastik-plastik bekas masyarakat itu, plastik tersebut langsung dimasukan kedalam mesin penggiling untuk diolah menjadi halus. Pada saat sampah plastik diolah sekaligus dibarengin dengan air yang tujuanya membersihkan kotoran yang ada di sampah plastik tersebut. Setelah itu sampah plastik yang sudah halus di saring dan dijemur. Kemudian dikelompokkan sesuai warna agar dengan mudah dikemas. Nah itu dia prosesya, saya harap bagi daerah yang belum memiliki lahan pengelolaan sampah ini segera menyadarinya karena sampah semakin banyak menumpuk akan berbahaya untuk kita sendiri.




Karena kelompok kita bingung dijam jam itu akan melakukan apa, terlintas pemikiran dari ketua kelompok saya untuk melakukan observasi ke tempat lain setelah ke bumdes tadi padahal kita hanya di perintah observasi atau mewawancarai satu lahan pekerjaan di daerah tersbut namun  kita memutuskan ke tempat pembuatan bahan bangunan, nah bahan bangunan ini di buat dari pohon yang bernama pohon jenjeng(abayah), pohon jabon , dan pohon maoni.
Pohon ini dapat dihasilkan dari para petani sekitar dan oleh pak iin ini dibeli untuk dijadikan bahan bangunan seperti kusen, dinding, balok, papan dan banyak lainya. Pembuatan ini sibuat sesuai pemesanan. Pembuatan bahan bangunan ini sudah ada sejak tahun 1998 yang merupakan turunan dari keluarga bpak iin.
Dimalam hari kita semua makan bersama, tadinya akan ada kegiatan api unggun namun tidak jadi dikarenakan hujan tidak kunjung reda. Kalian pasti tahu kan makanan seperti apa di daerah pedesaan, makanan itu merupakan makanan tradisional berbeda dengan makanan perkotaan dengan itu mata kita terbuka akan kehidupan pedesaan yang begitu sedehana. Setelah kegiatan makan malam selesai kita semua kembali ke homestay untuk beristirahat karena masi ada hari esok menunggu.
Hari kedua, kalian penasaran gasi hari kedua kita ngelakuin apa. Nah di hari kedua ini saya dan teman-teman semuanya melakukan kegiatan yang pertama di jam 07.00 kita melakukan senam pagi dibimbing oleh kaka tingkat dari semester 5C, semester 5C ini merupakan semester kelas karyawan dengan umur yang sudah tidak lagi muda. Lumayan lah kita bisa berkeringat dipagi hari walaupun tidak seserius mungkin melakukan gerakan senamnya. Senam selesai, kita kembali ke homestay untuk sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh pemilik rumah. Setelah sarapan kita bersiap untuk kegiatan yang kita semua tunggu-tunggu yaitu out boand yang bertempat di curug bandung, padahal niat awalnya kita akan ke curug cigentis namun dengan cuaca yang tidak memungkinkan kita semua tidak bisa untuk kesana dan alhasil kita hanya singgah di curug bandung Karena perjalanan untuk sampai kecurug cigentis sangat tidak memungkinkan dengan cuaca hujan yang tidak mendukung tersebut.




Sesampainya di curug bandung kita semua memulai kegiatan yang pertama yaitu kegiatan out boand dengan ada banyak permainan yang sangat seru . selama satu jam lebih kita melakukan kegiatan out boand , kita semua melaksanakan makan siang bersama dengan bekal yang di sediakan oleh pemilik rumah yang sebelum kita berangkat sudah di sediakan. Ketika makan siang berlangsung ada banyak hal yang membut kita semua tertawa, mungkin karena kebersamaanya pula makan kita berselera. Setelah makan siang kita semua melakukan aksi memungut sampah disekitar curug bandung tersebut dan melanjutjan kegiatan yang sangat seru yaitu turun kecurug untuk sekedar membasahi tubuh kita.banyak teman-teman yang mandi, banyak juga yang sekedar membuat kenangan atau mengabadikan kenganan dan ada juga yang hanya meliat teman-teman yang lain mandi karena mereka tidak mau baju mereka basah dan memutuskan untuk diam diatas saja. dengan waktu yang cukup untuk bersenang-senang kita semua turun kepedasaan untuk menuju ke homestay.






Sekitar jam 13.00 kita semua menggunakan waktu peribadi untuk beristirahat dan bersiap-siap untuk pulang, setelah semua selesai sekitar jam 15.00 kita semua turun kelapangan untuk upacara penutupan. Setelah upacara penutupan kita dijemput kembali oleh elf yang mengantar kita ketempat ini dan seperti keberangkatan kita dibagi dua kelompok untuk satu elf. Setelah melewati perjalanan akhirnya kita semua sampai ditempat tujuan kita yaitu kampus  Universitas Singaperbangsa Karawang. Rasanya melelahkan dan begitu menyenangkan. Begitu cerita yang saya dapat bagikan kepada teman-teman semua, bertemu di cerita selanjutnya yang akan lebih seru dari ini, semoga kalian berkesan membacanya sekian dan terimakasih. Seeyou next blog teman-teman.

Comments

Popular Posts